![]() |
langitnya biru ya .. |
Ada yang tahu itu dimana itu Taman Raya…?,baiklah sob jika lo nanya dimana itu...?,sama sob gue juga nggak tahu dimana itu Taman Raya.Ketidaktahuan gue tentang Taman Raya ini perumpamaannya kayak anak sd kelas 1 tiba-tiba langsung di naikin ke tk nol kecil,kebayangkan susahnya.Karena ketidaktahuan itulah akhirnya gue dan teman-teman gue tersesat dalam rimba belantara selama beberapa jam.Saking lamanya di hutan,kami bahkan sempat main poker.
Jadi begini sob kejadiannya,waktu itu hari minggu yang cerah gue sedang bermimpi indah bermain kayang dengan Nikita Willy,pas giliran gue mau kayang,tiba-tiba nyokap gue ngebangunin gue.
“Wan...,ada temen lo nih...,”kata mom gue pake toa.
“Sapa sih mom...,kalau si Jono minta utang bilang aku lagi tamasya di dalam kamar...”
“Bukan si Jono...,kayaknya ni anak pengelana nyasar deh...,teman lo di twitter kali...”
Gue bingung mendengar kata-kata nyokap.Perasaan teman gue di twitter kebanyakan artis cantik semua
#Nelen twitter...
![]() |
berubah ... ! |
Dengan perasaan terluka karena mimpi gue main kayang dengan Nikita Willy terputus,gue beranjak keluar rumah.Sesampainya dluar rumah mata gue mendadak silau.Seberkah cahaya muncul dari belakang punggung orang tersebut.
“Kamu siapa...?”gue teriak-teriak sambil berjalan mundur.
“Ini gue...,Pajok,teman lama lo waktu lo masih berbentuk sperma...”katanya mendekat.
“Pergi kau setan,gue nggak takut sama lo...,cahaya senter lo nggak akan mampu menghipnotis gue...”gue nggak ngerti ngomong apa,yang penting ngomong.
“Oh iya...,senternya belum gue matiin...”
Gue : Ternyata emang senter saudara-saudara... -__-
#Ngebuang batere senter,senternya di kiloin -__-
“Ngapain lo kesini Jok...,”tanya gue.
“Loh...,bukannya kita udah janji mau ke Taman Raya...?”kata Pajok sambil ngejitak kepala Malin.
#Entah kenapa malin pengen muncul
Akhirnya gue baru ingat kalo gue emang ada janji dengan Pajok dan Danes buat pergi hiking ke Taman Raya.Gue lupa kalau saat itu Nikita Willy udah jadian sama Diego Michels,jadi gue mutusin untuk jomblo sementara waktu.
“Oke jok...,tapi si Danes mana....?,”tanya gue.
“”Nggak tahu...,masih di rumah kali...,biar gue telpon tuh anak...”
“Oke,gue ke kali dulu yah...”
“Ngapain...?”
“Meneruskan mimpi yang tertunda”kata gue sambil teriak-teriak
#Kembaliin uang gue....!
#Hidup debt collector..!
#-___-
Singkat cerita setelah menunggu si Danes yang ternyata juga masih molor waktu ditelpon,kami bertiga-Gue,Danez,dan Pajok-berangkat pergi menuju ke sebuah tempat yang bernama Taman Raya.Diantara ke tiga makhluk setengah mateng ini ini hanya 2 nama terakhirlah yang-mungkin- tahu kemana arah tujuan perjalanan.Sedangkan makhluk pertama bertugas sebagai tukang angkat barang.
#Derita anak bungsu -_-
Kami memulai dengan perjalanan dengan sebuah senyuman semangat pejuang 45 lima.Dengan semboyan merdeka atau jomblo perjalanan pun dimulai.Jalur pertama yang dilalui adalah jalanan khas pedesaaan yang sudah bolong-bolong penuh lubang.Bahkan saking lebarnya bolong jalan tersebut,kami sempatin diri untuk mancing ikan.
#itu jalan apa empang...
![]() |
meninggalkan jejak di pondok orang |
si Danes bahkan dapet belut yang sedang hamil,untung aja belut tersebut hamil di luar nikah.Kalau udah nikah bisa gawat,si Danes bisa di tangkap pak RT karena membawa lari bini orang dan terancam hukuman 5 tahun nggak boleh melarikan diri dari bumi.Iya...,teman gue yang satu ini alien.Dia berasal dari planet yang sama dengan Malin,planet bumi.
Dari tempat pemancingan itulah perjalanan yang cukup seru dimulai.Disebuah tempat yang agak mendaki mendadak pajok berteriak kesakitan sambil memegang matanya.Kamipun segera menghampirinya.
“Jok...,lo lenapa...?,jangan mati dulu...,utang lo ke gue belul lunas,masih sisa 100 perak,lo ingatkan utang lo itu...”kata gue nangis sambil gali kubur.
“Yang ngutang ntu lo bray...”
#Oh iya...,gue lupa -__-
Ternyata setelah di periksa oleh dokter bedah hati,kantung matanya pajok di sengat oleh lebah liar.Walaupun matanya sudah mulai bengkak namun dia tetap tidak mau mundur dari perjalanan dengan alasan cintanya menunggu di saku celana.Dengan memeriksa dompet di celana,kamipun langsung melanjutkan perjalanan.
Setelah agak lama berjalan kami bertigapun beristirahat di sebuah pondok penduduk.Begitu lelah sudah hilang,kamipun bermaksud melanjutkan perjanan.Nah,dari sini awal petaka dimulai.si Danes dengan sok tahunya bilang “ke sini nih jalannya”.
Karena gue emang nggak tau jalannya,dan Pajok kelihatan lebih peduli dengan matanya yang bengkak.Kamipun mengikuti jalan yang di tunjuk Danez.
Eh,bukannya ketemu dengan jalan manusia kami malah ketemu dengan jalan babi dan kemungkinan besar juga sarangnya dekat situ.Karena takut si Danes bilang kalau dia punya rekaman suara anjing di hpnya.Maka gue langsung saja menyuruhnya untuk menghidupkan rekaman suara anjing itu sambil berharap para babi menjauh begitu mendengar suara salakan sangar dari para anjing pemakan babi.
Namun setelah rekaman itu diputar gue yakin para babi bukannya takut menjauh dari kami,mereka bakalan mendekat begitu mendengar suara anjing yang kejepit pintu.
Benerkan dugaan gue...,beberapa saat kemudian di depan kami terhampar puluhan babi beserta beberapa anak kelinci.Kami semua tidak dapat bergerak sedikitpun,oh tuhan inikah akhir dunia....?.
“Permisi mas...,numpang lewat...”babi paling depan tiba-tiba berbicara didepan kami.
“Oh iya bu...,silahkan,maaf ganggu perjalanan anda...!”kata kami sambil mempersilahkan para babi untuk lewat.
“Makasih loh mas...,hati-hati disini banyak anjing...”
“Makasih bu nasehatnya...”
Setelah kawanan babi itu beranjak kami semua melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.
#Rasanya ada yang salah deh -__-
Setelah lama berputar di daerah gak jelas yang hanya di penuhi semak semak yang tingginya hampir dua kali lipat tinggi gue.Akhirnya kami menemukan bekas bekas jalan yang di buat oleh manusia walaupun sepertinya jalan yang di buat itu sudah lama tidak di jajaki,namun jalan itulah yang menyelamatkan kami dari tidur diatas pohon pada malam harinya karena tak tahu jalan pulang.Setelah lama mengikuti jalan tersebut akhirnya kami sampai juga di daerah lain,bukannya Taman Raya.
#Kami nangis sambil berpelukan,terus cipika cipiki.
#Walau nyasar yang penting hidup tidak ternodai hewan perjaka
#Merdeka....
![]() | |
dibelakangnya itu gunung singgalang loh |
Sebenarnya masih banyak kejadian menarik dalam perjalanan menuju Taman Raya tersebut diantaranya tiba tiba nyampe di pinggir jurang yang udah genting mau jatuh.Udah beberapa kali kami hampir jatuh kedalam bahaya karena jalan yang licin dan menanjak.Sempat jatuh sekali saja gue yakin tempat itu bakalan jadi tempat pemakaman gue.
Untunglah kami tidak bertemu dengan dinosaurus pemakan rumput dan badan berkaki empat.
#kalo ketemu gue yakin bakal ditelepon sama anak yang ikut kuis
#hewan yang makan tumbuhan itu apa ya...?
#ummm....,tirex jomblo kali...?-__-
#merasa kayak dinosaurus -__-
Pokoknya...,Begitu banyak petualangan di negri ini sob...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar