lembaran kertas kosong menunggu inspirasi
kusam dan kotor tersapu karet hitam
pujangga itu diam, duduk, memejamkan mata
pikirannya melayang
jiwanya terbang
hatinya mengacak-acak
buntu ...
pencarian sajaknya terbentur
pikirannya tak tahu arah
jiwanya menghilang
hatinya tersenyum
cinta...
sang pujangga jatuh
badannya telanjang
mulutnya meracau
hatinya menjerit
surga ...
sang pujangga lenyap
badannya terkapar
jiwanya tercabut
hatinya tertinggal
dewi ...
tubuh itu menggelegar
matanya meraung
mulutnya menangis
lembaran-lembaran kertas butut menjadi saksi
sejuta puisi menjadi prasasti
rindu
tubuhnya menari
hatinya bernyanyi
mulutnya berdendang
kasih ...
bunga itu telah mekar
Bandung, 27 february 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar