Dalam naungan malam tanpa bintang
Langit seakan tak henti bergemuruh
Cahaya bulan telah hilang ditelan awan
Menusuk dan menggenggam kegelapan
Hujan perlahan turun dengan perlahan
Angin bertiup semakin kencang
Pelan tapi pasti
Hujan menangis keras di iringi isakan angin malam
Seakan mereka semua mengerti perih yang kurasakan
Perih yang menusuk ke ulu hati
Setelah ia lebih dulu menyayat dan mencincangnya
Hati ini merasakan hal yang teramat sakit
Namun..,walaupun demikian keadaannya
dengan detakan tanpa irama
dengan hembusan nafas yang masih tersisa
Dia tetap membisikkan namamu
Walau akhirnya terlelap dan mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar