Minggu, 17 November 2013

Pilu




airmatamu kau jatuhkan di sudut ruangan

menahan setiap amarah,benci,dan dendam dalam sebuah kepalan

masih dengan airmata mengalir

kau palingkan raga

dengan tanpa rasa kau memandang hampa

sepi...,hanya kau sendiri

frustasi...,hanya benda mati yang menemani

emosi...,coretan dinding penuh caci maki diri

menghancurkan setiap jejak harga diri yang pernah kau miliki

buram...,tatapan matamu bertambah suram

cahaya...,perlahan kau padamkan dengan pejaman mata

sumbu terakhir akal sehatmu telah padamkan nyala

hatimu sudah bulat untuk akhiri segalanya

kau berdiri sambil menyeka matamu dengan kasar

kau berjalan gontai menuju meja belajar

kau duduk,lalu menarik laci terakhir dari mimpi-mimpi

mengambil dan menggenggam bara yang belum lama ini kau beli

dengan hati yang kosong kau bergerak menuju ruang eksekusi

menahan mimpi dalam dirimu untuk selamanya abadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar