cinta menari bersama irama nafasku
mengiringi nada-nada buluh perindu
sukmaku terhisap manisnya candu
angan palsu menanti waktu
tarian cinta semakin lama semakin senja
menggugah kembali semua kisah lara
cinta pedih yang membelenggu jiwa
telah hilang bersama rentanya usia
aku berdiri di tengah duka dan sendu
merah yang dulu begitu menggebu
lenyap sudah di telan waktu
hatiku sekarang seakan mati suri
di jaga lembut jutaan puisi
semoga ketika cinta itu datang lagi
kaulah yang membangunkannya dewi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar