disudut jalan tanpa tikungan
aku berhenti sejenak
terpana tanpa saat
dia bergerak ditiup angin
tidak terdengar kehidupan
tidak terdengar denyut
tubuh itu telah layu
“sayang...”
Siapa yang telah dikhianati
Siapa yang telah tersakiti
Siapa yang sedang terluka
Aku menghela nafas
Segera kuambil tubuhnya
Kucium bau tubuh kaku sang ratu
“masih wangi seorang kekasih”khayalku
Aku beranjak dari tempat itu
Menuju sebuah persimpangan
Satu helaan nafas kemudian aku berlalu
Meninggalkan tubuh itu beristirahat
Disebuah kotak kecil bertuliskan...
“buanglah sampah pada tempatnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar