![]() |
kamuitubeda.wordpress.com |
1. Cari teman sebanyak-banyaknya.
Ini merupakan hal yang penting, terutama bagi mahasiswa perantauan. Karena dengan banyak teman, maka ancaman kelaparan di akhir bulan akan semakin berkurang. Tapi, yang paling penting adalah dengan banyaknya teman, pengalaman yang akan di miliki akan semakin beragam. Sehingga, ilmu yang kita dapatkan tidak hanya cuma berasal dari kelas doang, tapi juga dari pengalaman teman kita yang memiliki latar dan pengetahuan yang berbeda. Saya pernah ngobrol dengan seorang senior yang saya merasa mengobrol dengannya satu jam saja kayak udah mendapatkan pelajaran selama satu tahun berdasarkan pengalaman yang hidup yang dia ceritakan.
2. Aktif Berorganisasi.
Kalau yang ini tidak perlu di tanyakan lagi. Bagi yang sudah ikut organisasi di masa putih abu-abunya pasti tahu apa mamfaat dari organisasi ini. Mamfaat yang paling besar selain, mendapatkan teman baru, kita belajar bagaimana kita bekerja sebagai sebuah tim. Kita belajar untuk bekerjasama dengan orang yang mempunyai sifat dan latar belakang berbeda. Yang mana kemampuan ini bakalan sangat berguna nanti di dunia kerja. Selain itu, aktif berorganisasi juga merupakan poin tambah bagi yang pengen mendapatkan beasiswa.
3. Berani Mengeluarkan Pendapat.
Dalam pembelajaran ini yang paling penting. Karena kebanyakan dosen lebih senang menyuruh mahasiswanya untuk mempresentasikan apa yang akan di pelajari di bandingkan dosen itu sendiri yang melakukannya. Jadi, keaktifan dalam diskusi sangat menentukan nilai yang akan di berikan oleh dosen. Biasanya orang yang rajin bertanya, mengutarakan pendapatnya, bakalan mendapatkan nilai A meskipun mungkin nilai ujian tulisnya biasa-biasa aja.
4. Pintar mengatur waktu.
Bagi mahasiswa yang aktif, kemampuan mengatur waktu sangat di perlukan dalam rimba raya perkuliahan. Karena biasanya, kalau kita terlibat dalam kepengurusan inti sebuah organisasi, ada masanya kita harus absen di kelas. Padahal absen sangat berpengaruh sekitar 20% dari nilai yang akan di berikan dosen.
5. Perbarui Niat.
Ini yang paling penting, ketika awal-awal kuliah keinginan sebagian besar mahasiswa pasti menggebu-gebu untuk memberikan yang terbaik. Tapi, di tengah perjalanan rasa jenuh, capek dan sebagainya pasti akan muncul menggerus semangat tersebut. Untuk menghadapi hal ini, ingat kembali kenapa teman-teman kuliah. Apakah itu pengen dapat pekerjaan yang layak, ingin membahagiakana orang tua, pengen dapat ilmu yang nggak bisa di dapetin kalau nggak di bangku kuliah. Apapun alasan teman-teman, jadikan itu sebagai cambuk untuk tetap bertahan, sehingga label mahasiswa abadi tidak di lekatkan kepada teman-teman.
Tapi, kalau pada awalnya udah nggak tahu kenapa kuliah, atau niat kuliahnya cuma pengen sekedar kuliah aja. Maka, carilah alasan yang kuat agar uang yang orangtua habiskan tidak terbuang sia-sia.
Demikianlah sekelumit saran yang bisa aku berikan sebagai mahasiswa yang baru satu tahun menjalani kehidupan kuliah. Semoga bermamfaat bagi kita semua.
3. Berani Mengeluarkan Pendapat.
Dalam pembelajaran ini yang paling penting. Karena kebanyakan dosen lebih senang menyuruh mahasiswanya untuk mempresentasikan apa yang akan di pelajari di bandingkan dosen itu sendiri yang melakukannya. Jadi, keaktifan dalam diskusi sangat menentukan nilai yang akan di berikan oleh dosen. Biasanya orang yang rajin bertanya, mengutarakan pendapatnya, bakalan mendapatkan nilai A meskipun mungkin nilai ujian tulisnya biasa-biasa aja.
4. Pintar mengatur waktu.
Bagi mahasiswa yang aktif, kemampuan mengatur waktu sangat di perlukan dalam rimba raya perkuliahan. Karena biasanya, kalau kita terlibat dalam kepengurusan inti sebuah organisasi, ada masanya kita harus absen di kelas. Padahal absen sangat berpengaruh sekitar 20% dari nilai yang akan di berikan dosen.
5. Perbarui Niat.
Ini yang paling penting, ketika awal-awal kuliah keinginan sebagian besar mahasiswa pasti menggebu-gebu untuk memberikan yang terbaik. Tapi, di tengah perjalanan rasa jenuh, capek dan sebagainya pasti akan muncul menggerus semangat tersebut. Untuk menghadapi hal ini, ingat kembali kenapa teman-teman kuliah. Apakah itu pengen dapat pekerjaan yang layak, ingin membahagiakana orang tua, pengen dapat ilmu yang nggak bisa di dapetin kalau nggak di bangku kuliah. Apapun alasan teman-teman, jadikan itu sebagai cambuk untuk tetap bertahan, sehingga label mahasiswa abadi tidak di lekatkan kepada teman-teman.
Tapi, kalau pada awalnya udah nggak tahu kenapa kuliah, atau niat kuliahnya cuma pengen sekedar kuliah aja. Maka, carilah alasan yang kuat agar uang yang orangtua habiskan tidak terbuang sia-sia.
Demikianlah sekelumit saran yang bisa aku berikan sebagai mahasiswa yang baru satu tahun menjalani kehidupan kuliah. Semoga bermamfaat bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar