Minggu, 17 November 2013

Senja di Tepian Samudra



sang dewi menari di tengah pelukan senja

merekah mewarnai langit

deburan ombak bernyanyi berirama

cahaya cinta perlahan ditenggelamkan waktu

sekuntum mawar duduk menatap hampa

terdiam,terpaku,dan terpesona

matanya memancarkan kekaguman

sebutir benda bening mengalir di pipinya

pecah seiring isakan tertahan

nyanyian hewan malam berhenti sejenak

bertanya dan menduga

namun tangis tersebut terdengar semakin dalam

tanpa seorangpun mengetahui maknanya



Kamu Lagi Kan...!




termenungku dengan sebuah pensil ditangan

jam demi jam pun berlalu tanpa ada ungkapan

niat hati ingin rencanakan masa depan

namun,apa yang terjadi,angan tentangmu kembali menelan

ah,kembali kucoba fokuskan pikiran

melupakan kembali semua yang ku khayalkan

meskipun bisa,tapi hatiku menolak melupakan

buktinya,sudah banyak cara kulakukan

seperti berkumpul dengan teman-teman

atau,baca manga di mangacan

tetap saja dirimu muncul di sela kegiatan

kalau gini nggak ada lagi yang bisa aku lakukan

selain mengikuti judul lagunya bondan

ya sudahah,lebih baik aku kembali memelukmu dalam khayalan

berharap bersamamu di mahligai cinta yang di redhai tuhan

Aku Benci Sepi



waktuku berlalu bersama kesunyian

tanpa ada bayangan lain,hanya aku

di kotak kecil,sarangku berada

aku benci kehampaan diri

aku benci dunia tanpa suara

apalagi saat cahaya menghilang

pekat...,dingin....,dan lagi-lagi sunyi..
..
seakan mencoba membunuhku dalam setiap jengkal waktu

sungguh,aku merindukan sambutan hangat persahabatan

aku merindukan tawa yang mereka nyanyikan

sungguh,aku merindukan genderang perang yang mereka bawa

untuk menghapus setiap jejak kesunyian dan kematian

di kotak kecil,sarangku berada




Tidak dan Cukup




ku awali pagi dengan percikan semangat
rentangkan tangan menatap setitik cahaya
kegelapan masih tersenyum di belakangku
tegas merantai setiap jengkal langkah kaki
mencoba menahan gelora perubahan

TIDAK DAN CUKUP....!

semua takkan berarti jika ku kembali
kembali berarti menghapus semua harapan

KRANG....!

langkahku tertahan
rantai kegelapan mencoba merasuki dan meracuni
denyut nadiku mendadak bergema keras

TIDAK DAN CUKUP....!

kembali kutenangkan hati dan pikiran
menghela nafas mengumpulkan ketenangan

BRANG.....!

sesosok benda menghantam rantai terkutuk itu
aku terkejut....
tanganku berdarah,hitam,dan lebam...
namun,entah kenapa mulutku tersenyum
tersenyum saat diriku melancarkan serangan kedua

BRANG....!

Antara Dia dan Aku




detik berlalu tiada henti

menghempas setiap nafas khayalan

hingga sang mimpi tercekik batas kenyataan

memukul dan menyesakkan dada

miris...

bagiku dia hanyalah bunga sebelum tidur

penghantar untuk melupakan pahitnya dunia

bagi dia aku bukanlah siapa-siapa

kenalpun tidak...

seorang penggemar yang memandangi wajahnya dengan nafsu

yah,itulah aku...

sama seperti ribuan kumbang-kumbang jantan lainnya

mengelilingi bunga,berharap akan madu

kumbang busuk yang mendamba sekuntum bunga dari seberang dunia

yah...,itulah aku....

menyedihkan....