lukaku terbenam
membusuk di perapian
asap membubung kelangit hitam
menghapus cahaya pagi hari
wajahku menerawang meneliti
mulutku berirama memaksa burung langit
ragaku bergetar , menggoyang setiap sendi
berputar, berputar, dan berputar
memeluk angin yang berhembus
menembus batas gravitasi
mencekam dunia lewat tari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar